Baper SMAN1G

setahun yang lalu. Rabu, 5 Nov 2014,
Tentunya aku melalui hari-hariku layaknya biasanya..
Namun ada yang berbeda, karena malam harinya aku betul-betul ngantuk, dan aku langsung tertidur lelap sampai pagi tanpa kutahu kapan pertama kalinya aku memejamkan mata. Yang aku tahu, pukul 4.00 pagi aku sudah kembali berada di dunia ini, dengan hari yang telah bergani.
Ternyata pada hari itu ada pelajaran seni budaya, mapel jam 7-8 yang kali itu telah mengagendakan untuk praktik "Menyablon" baju. Karena tadi malam aku tak sempat menjadwal, akupun lupa untuk membawa kaos yang akan kusabloni pada saat itu. Aku baru ingat tatkala teman-teman sekelasku membicarakan tentang itu. Dengan cepat, kubuat desain sablonku. Namun, satu pertanyaanku, aku mau pake kaos apa?
"Kalian pada bawa kaos" Begitu tanyaku pada beberapa temanku.
"Aku enggak, vara" Jawab intan.
"Aku juga enggak. Alah nggak papa nehh,, " Sambung Endah.
Memang ada beberapa temanku yang tidak membawa, namun ada perasaan takut di benakku. Bagaimana nanti kalo aku nggak dapet nilai? gimana kalo aku dihukum? dan pikiran-pikiran lainnya terus saja memenuhi benakku. Satu temanku bernama ana, tiba-tiba bilang "Aku juga nggak bawa var".
Temanku ini rumahnya hanya setengah kilo dari sekolah. Kemudian aku berfikir bahwa aku bisa meminjam kaos olahraganya dulu waktu kelas XI, kemudian aku akan menggantinya dengan kaosku kelas XI yang juga berada di rumah. "Ide yang cemerlang memang.." Kataku dalam hati.
Setelah melewati anak tangga lantai 2, sampailah aku dan ana disamping pos satpam.
"Na, gimana nih? Sebenernya sih bisa, tapi motorku didalem, mesti nggak bisa keluar.."
"Gimana dong var.. Apa nggak jadi aja"
"Jangan gitu dong.. Ibukmu aja suruh nganterin kaosnya kesini."
"Nggak bisa, ibuku nggak dirumah"
"Bapkmu?"
"bapakku juga udah berangkat kerja"
Ditengan hebingungan kita, Lewatlah kelima boyband milik #IPAD_Ohana didepanku.. Dan akupun memberanikan diri meminjam salah satu motor mereka yang kebetulan diparkir di penitipan sepeda (luar sekolah). Dan akhirnya, Imamlah yang memberikan kunci motornya kepadaku, dan sampailah aku di rumah ana, Perum Gemolong Permai.

Sepuluh menit berlalu, ana sudah kembali membonceng di motor pinjaman dari imam, kemudian aku dan ana kembali menuju ke sekolah dengan perasaan yang teramat bahagia karena aku telah mendapatkan  kaos yang akan aku gunakan untuk menyablon. Untungnya, pada saat itu ialah jam kosong, sehingga aku dan ana bisa bebas pulang dan mengambil kaos.. hmmm :( Betul betul perjuangan.

Setelah sholat dzuhur selesai, tiba saatnya untuk menyablon. Aku mendapat giliran ke tiga setelah Irna dan Hasna. Tak kusangka, cat yang digunakan untuk menyablon adalah HITAM. Sedangkan aku membwa kaos yang berwarna BIRU TUA. Dan itu membuat sablonanku terlihat sangat mati. Pak guru bilang,
"Sebenarnya bagus mbak sablonannya. Hanya kurang hati-hati saja. Sebenarnya kalo kaosnya putih bagus banget og ya. TApi minta maaf ya mbak, hanya dapat 86."
"lah pak.. Nggak bisa dinaikkan sedikit to pak? Rengekku saat melihat nilai teman-temanku 89 bahkan 90.

Yaah.. Bagitulah..
Keteledoran yang membuatku jatuh dan kembali lagi terjatuh.
Namun aku selalu berpikir, kalo sekarang nilaiku jelek, berarti saat itu pula Allah Subhanahu wata'ala sedang mempersiapkan nilai mapel lain yang jauuuhhhh lebih baik. Aamiin :)

~Sekian curhatku malam ini~ Terima KAsih.
Sebenarnya masih banyak... Tapi nggak bnayak waktu buat nulisnyaaa :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH DISTRIBUSI BINOMIAL NEGATIF DAN GEOMERIK

www.abah.co.id : Senjata Tajam untuk Menebas Hambatan dalam Marketing Online