MAKALAH DISTRIBUSI BINOMIAL NEGATIF DAN GEOMERIK

 

MAKALAH

DISTRIBUSI BINOMIAL NEGATIF DAN GEOMERIK

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Biostatistik

KATA PENGANTAR

 

            Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia,  serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Biostatiska tentang Distribusi Binomial Negatif dan Geometrik. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Biostatiska. Kami berterima kasih kepada Pak Burhanudin Arif Nurnugroho selaku dosen mata kuliah Biostatiska yang telah memberikan tugas ini  kepada kami.

            Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kami mengenai Distribusi Binomial  Negatif dan Geometrik. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

            Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

 

Yogyakarta, 25 April 2016

 

Penyusun


 

DAFTAR ISI

 

Kata Pengantar............................................................................................................................. ii

Daftar Isi...................................................................................................................................... iii  

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................ 3

A.    Distribusi Binomial Negatif............................................................................................ 3

a.       Definisi................................................................................................................ 3

b.      Sifat..................................................................................................................... 3

c.       Rumus penurunan................................................................................................ 3

d.      Contoh................................................................................................................. 3

B.     Distribusi Geometrik....................................................................................................... 7

a.       Definisi................................................................................................................ 7

b.      Sifat..................................................................................................................... 7

c.       Rumus penurunan................................................................................................ 7

d.      Contoh................................................................................................................. 8

BAB III PENUTUP.................................................................................................................... 12

Kesimpulan.................................................................................................................................. 12

Daftar Pustaka.................................................................................................... 13

               

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

Distribusi Binomial ditemukan oleh seorang ahli matematika berkebangsaan Swiss bernama Jacob Bernauli.Oleh karena itu distribusi binomial ini dikenal juga sebagai distribusi bernauli.

Distribusi binomial negative  berasal dari percobaan binomial yaitu suatu proses Bernoulli yang diulang sebanyak n kali dan saling bebas. Suatu distribusi Bernoulli dibentuk oleh suatu percobaan Bernoulli (Bernoulli trial). Penurunan klasik dari distribusi Binomial negative yang sering digunakan adalah distribusi Binomial negatif sebagai barisan percobaan Bernoulli, yaitu jumlah percobaan Bernoulli yang dibutuhkan sampai terjadi  k buah sukses, dengan setiap pengulangan yang saling bebas, dimana probabilitas percobaan Bernoulli harus memenuhi syarat:Keluaran (outcome) yang mungkin hanya salah satu dari “sukses” atau “gagal”, Jika probabilitas sukses p, maka  probabilitas gagal q = 1 – p.

Eksperimen berhasil/gagal juga disebut percobaan bernoulli. Ketika n = 1, distribusi binomial adalah distribusi bernoulli. Distribusi binomial merupakan dasar dari uji binomial dalam uji signifikansi statistik. Distribusi binomial adalah suatu peluang untuk peubah acak diskrit dengan 2 kejadian saling komplemen yaitu sukses atau gagal. Kegunaan distribusi binomial diterapkan untuk mengetahui peluang kecacatan. Distribusi Binomial digunakan untuk data diskrit (bukan data kontinu) yang dihasilkan dari eksperimen Bernouli, mengacu kepada matematikawan JacobBernouli. Peristiwa pelemparan mata uang (koin) yang dilakukan beberapa kaliadalah contoh dari proses bernouli, dan hasil (outcomes) dari tiap-tap pengocokan dapat dinyatakan sebagai distribusi probabilitas binomial.

Distribusi geometrik merupakan bentuk khusus dari binomial negatif dengan n kali percobaan dan berakhir ketika pertama kali ditemukan sukses. Distribusi geometrik membahas tentang suatu peristiwa atau kejadian yang sukses atau gagalnya suatu percobaan dan percobaannya tanpa adanya suatu. pemulihan atau pengembalian. Distribusi geometrik berhubungan dengan distribusi binomial, perbedaanya terletak pada metode percobaanya, pada percobaan geometrik tidak adanya pengembalian atau pemulihan terhadap peluang yang terjadi. Kegunaan distribusi geometrik yaitu dengan mengetahui kelayakan dari suatu produk.

 

Beberapa contoh kasus atau suatu kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang menerapkan konsep distribusi geometrik antara lain:

1.      Kejadian lulus dari ujian kenaikan tingkat. Jika kita belum berhasil mencapai kelulusan, maka kita akan terus mengikuti ujian berkali-kali. Tetapi sekali saja kita dinyatakan lulus, selesai sudah prosesnya.

2.      Kejadian berburu juga merupakan kejadian yang digambarkan oleh distribusi geometrik. Peluru dari senjata pemburu akan terus dihamburkan hingga akhirnya buruannya berhasil ditembak. Jika sudah berhasil ditembak, maka tidak  ada lagi peluru yang dihamburkan.

 

 

 


 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Distribusi Binomial Negatif

Distribusi Binomial negatif didefinisikan sebagai berikut: “Bila usaha yang saling bebas, dilakukan berulang kali menghasilkan sukses dengan peluang  sedangkan gagal dengan peluang  , maka distribusi peluang peubah acak X, yaitu banyaknya usaha yang berakhir tepat pada sukses ke k, diberikan oleh

Fungsi Padat Peluang

                  Notasi:

p= peluang sukses

x=jumlah percobaan sampai mendapa tkan sukses ke-k

k=jumlah sukses yang muncul

 

      Nilai mean dan variansi dari distribusi Binomial Negatif dapat dinyatakan sebagai berikut  dan

 

Kriteria:

a.       Eksperimen terdiri dari serangkaian percobaan yang saling bebas

b.      Setiap percobaan (trial) hanya dapat menghasilkan satu dari dua keluaran yang mungkin, sukses atau gagal.

c.       Probabilitas sukses p dan, demikian pula, probabilitas gagl q=1-p selalu konstan dalam setiap percobaan.

d.      Eksperiman terus berlanjut (percobaan terus dilakukan) sampai sejumlah total r sukses diperoleh, dimana r berupa bilangan bulat tertentu.

 

 

Contoh Soal :

1.      Carilah peluang bahwa seseorang yang melantunkan tiga uang logam sekaligus akan mendapat semuanya muka atau semuanya belakang untuk kedua kalinya pada lantunan kelima.

Jawab :

Dengan menggunakan distribusi binomial negatif untuk , , dan  diperoleh

 

2.      Pada suatu daerah gondok endemis, probabilitas seseorang terkena struma adalah 12%. Bila dilakukan pemeriksaan terhadap 48 orang penduduk yang diambil secara acak, berapa probabilitas orang ke-5 yang diperiksa merupakan orang ke-3 yang menderita struma?

Jawab :

Diketahui , maka, dan . X menyatakan banyaknya penduduk yang diperiksa yang diperkirakan menderita struma.

3.      Peluang pembelian suatu televisi berwarna disuatu toko televisi  adalah 0,3. Hitunglah peluang bahwa pembelian televise yang kesepuluh di toko tersebut akan merupakan pembelian televise berwarna yang kelima.

Jawab :

Diketahui k=5

                  X=10

                  p=0,3

                  q=1-p=0,7

4.      Misalkan peluangnya 0,8 bahwa setiap orang akan percaya tentang desasdesus mengenai hubungan gelap seorang bintang terkenal. Berapakah peluangnya bahwa:

a.       Orang keenam yang mendangar desas-desus ini merupakan orang keempat yang mempercayainya ?

b.      Orang ketiga yang mendengar desar-desus ini merupakan orang pertama yang mempercayainya ?

Solusi :

p=0,8

q=0,2

misal X adalah orang ke-x yang mempercayai desas-desus.

a.       Gunakan binomial negatif N= 6 ; n=4

P(X = 4) = (0,8)4 (0,2)2 = (10)(0,4096) (0,04) = 0,16384

b.      Gunakan geomterik N=3

P(X = 1) = (0,8) (0,2)2 = 0,032

 

5.      Jika 20% dari baut-baut yang diproduksi oleh suatu mesin rusak, tentukan peluang bahwa dari 4 baut yang dipilih secara acak terdapat

a.       1

b.       0

c.       kurang dari 2 yang rusak

Solusi :

a.       P(X = 1) = b(1; 4, 0.2) = (4C1)(0,2)1 (0,8)3 = 0,4096

b.      P(X = 0) = b(0; 4, 0.2) = (4C0)(0,2)1 (0,8)3 = 0,4096

c.       P(X < 2) = P(X = 0) + P(X = 1) = 0.4096 + 0.4096 = 0.8192

6.      Kita mempunyai populasi serangga, tepat 40 % diantaranya terinfeksi virus X. Jika kita mengambil contoh dengan k=5 serangga dan meneliti tiap serangga secara terpisah-pisah apakah terserang virus atau tidak. Distribusi contoh macam manakah yang dapat diharapkan apabila peluang setiap serangga pada contoh untuk terinfeksi tidak gayut dengan serangga yang lain ? Dianggap bahwa populasi sangat besar sehingga pertanyaan apakah pengambilan contoh dilakukan dengan pemulihan atau tanpa pemulihan menjadi tidak ada artinya.

Solusi :

p = 0,4

q = 0,6

(p+q)k=(0,4+0,6)5p5+5p4q+10p3q2+10p2q3+5pq4+q5

     =(0,4)5+5(0,4)4(0,6)+10(0,4)3(0,6)2+10(0,4)2(0,6)3+5(0,4)(0,6)4+(0,6)5

     =(0,4)5+5(0,4)4(0,6)+10(0,4)3(0,6)3+5(0,4)(0,6)4+(0,6)5(0,6)2+10(0,4)2

Kejadian 5 serangga terinfeksi virus X adalah (0,4)5 = 0,01024

7.      Suatu obat diketahui manjur 60% untuk mengobati suatu penyakit tertentu. Penggunaan obat tersebut dikatakan sukses bila menyembuhkan si penderita sampai pada taraf tertentu. Kita ingin mengetahui peluang penderita kelima yang sembuh merupakan orang yang ketujuh yang menerima obat-obatan tersebut selama minggu tertentu.

Solusi :

Nyatakan sukses dangan S dan gagal dengan G.

SGSSSGS merupakan salah satu kemungkinan urutan untuk mencapai hasil tersebut, dengan peluang: (0.6)(0.4)(0.6)(0.6)(0.6)(0.4)(0.6) = (0.6)4 (0.4)2

Semua urutan yang mungkin dapat ditulis dari G dan S asalkan yang terakhir haruslah merupakan sukses kelima. Jumlah semua urutan mengandung 2 gagal dan 4 sukses adalah cara. Peluang X menyatakan hasil yang membuahkan sukses kelima adalah

 

8.      Sebuah dadu yang adil dilempar sampai mata 6 (enam) keluar 2 kali. Tentukan peluang bahwa 5 kali lemparan dibutuhkan untuk mendapatkan 2 kali angka 6.

Solusi :

p = 1/6

q = 5/6

x = 5

r = 2

(4C1) (1/6)2(5/6)2   = 500/7776

                                          = 0,0643

9.      Dalam suatu proses produksi, diketahui bilangan rata-rata 1 diantara 100 butir hasil produksi, cacat. Berapa peluang memeriksa 5 butir dan baru menemukan yang cacat pada pemeriksaan ke 5 ?

Solusi :

P (5; 0,01 )            = (0.01)(0.09)4

                                          = 0.0096

10.  Pada suatu daerah gondok endemis, probabilitas seseorang terkena struma adalah 12%. Bila dilakukan pemeriksaan terhadap 48 orang penduduk yang diambil secara acak, berapa probabilitas orang ke-5 yang diperiksa merupakan orang ke-3 yang menderita struma?

Solusi :

Diket :

p = 12% = 0,12 (Peluang menderita struma)

q = 88% = 0,88 (peluang tidak menderita struma)

k = 3

X menyatakan banyaknya penduduk yang diperiksa yang diperkirakan menderita struma

Jadi, probabilitas orang ke-5 yaang diperiksa merupakan orang ke-3 yang menderita struma adalah 0,83 x 10-3 atau sekitar 0,803%

B.     Distribusi Geometrik

Distribusi geometrik didefinisikan sebagai berikut: “Bila usaha yang saling bebas dan dilakukan berulang kali menghasilkan sukses dengan peluang   , gagal dengan peluang   , maka distribusi peluang peubah acak , yaitu banyaknya usaha sampai saat terjadi sukses yang pertama, diberikan oleh , dimana   ,  dan  adalah parameter (probabilitas sukses dan gagal).

Peubah acak Y disebut berdistribusi geometrik jika dan hanya jika

 

Contoh :

Buktikan Distribusi geometrik merupakan suatu PDF!

Jawab:

Akan ditunjukkan bahwa distribusi geometrik memenuhi kedua syarat PDF

1.      Dari definisi di atas  diketahui  untuk  Dan  maka dapat dikatakan  positif.

2.  

Jumlah deret tak hingga suatu deret geometrik dengan a meruapakan suku pertama dan r merupakan beda antara suku adalah :

     ………….. 2)

Dengan menggunakan deret geometrik (persamaan 2) diperoleh  dan  sehingga

Pembuktian kedua syarat diatas menunjukkan bahwa distribusi geometrik memang suatu pdf.

Teorema :

Mean dan variansi peubah acak distribusi geometrik adalah,  dan

Bukti :

Menurut rumus ekspektasi  untuk distribusi yang bertipe diskrit maka

 

Karena  merupakan deret geometrik maka :

      (terbukti)

Distribusi geometrik merupakan bentuk khusus dari binomial negatif dengan n kali percobaan dan berakhir ketika pertama kali ditemukan sukses.

 

Perubahan acak  yang berdistribusi geometrik disebut juga Peubah Acak Geometrik.

Penulisan acak  yang berditribusi geometri adalah  artinya bahwa peubah acak  berdistribusi geometrik dengan banyak pengulangan eksperimennya sampai  kali dan peluang terjadinya peristiwa sukses sebesar . Sebuah eksperimen dikatakan distribusi geometri jika eksperimen itu memenuhi sifat-sifat sebagai berikut:

a.       Eksperimennya terdiri atas dua peristiwa yaitu sukses dan gagal

b.      Eksperimennya diulang beberapa kali sampai peristiwa sukses terjadi pertama kali

c.       Peluang terjadinta peristiwa sukses dan gagal pada setiap pengulangan bersifat tetap

d.      Setiap pengulangan eksperimen bersifat bebas

 

Contoh soal :

1.      Dalam suatu proses produksi diketahui bahwa rata-rata diantara 100 butir hasil produksi 1 yang cacat. Berapakah peluang bahwa setelah 5 butir yang diperiksa baru menemukan cacat pertama?

Jawab:

Gunakan distribusi geometrik dengan  dan  , maka diperoleh

 

2.      Pada waktu sibuk suatu sentral telepon hampir mencapai batas daya sambungnya, sehingga orang lain tidak mendapat sambungan. Ingin diketahui banyaknya usaha yang diperlukan agar mendapat sambungan. Misalkan  peluang mendapat sambungan selama waktu sibuk. Kita ingin mencari peluang bahwa diperlukan 5 usaha agar sambungan berhasil.

Jawab :

Dengan menggunakan distribusi geometrik dengan  dan  diperoleh

3.      Pada seleksi karyawan baru sebuah perusahaan terdapat 30% pelamar yang sudah mempunyai keahlian komputer tingkat advance dalam pembuatan program. Para pelamar diinterview secara intensive dan diseleksi secara random.

 

Pertanyaan :

a.       Apabila terdapat 10 pelamar yang dikumpulkan, simulasikan berapa kali pelamar yang dapat diterima. RNG, a=43,m=1237 dan X0 = 12357.

b.      Hitunglah prosentase yang diterima dari jumlah pelamar yang ada.

c.       Berapa probabilitas pertama kali pelamar diterima pada 5 interview yang dilakukan?

d.      Berapakah rata-rata pelamar yang membutuhkan interview  guna mendapatkan satu calon yang punya advance training

 

Penyelesaian :

Soal pemilihan lamaran sarjana komputer.

Diket : 30% pelamar sudah punya keahlian komputer tingkat advance.

Berarti p=0,3 dari distribusi geometri.

Langkah-langkah simulasi adalah sebagai berikut :

·         Menghitung RN dari computer sebanyak 10 kali dengan konstanta a=43, m=1237 dan X0=12357

Dan hasilnya :

 

No

Ri

No

Ri

1

0.5481

6

0.2611

2

0.5683

7

0.2280

3

0.4373

8

0.8044

4

0.8050

9

0.5877

5

0.6572

10

0.2711

 

                                    Log (1-0,3)=log(0.7)= - 0,1549

·         Menghitung Xi  sbb:

     

No

Xi

No

Ri

1

Int(1,6856)+1=3

6

Int(3,7650)+1=5

2

Int(1,5842)+1=3

7

Int(4,1453)+1=5

3

Int(2,3189)+1=3

8

Int(0,6100)+1=2

4

Int(0,6081)+1=2

9

Int(1,4899)+1=3

5

Int(1,1769)+1=3

10

Int(3,6591)+1=5

 

Jawaban:

a.       3 sarjana komputer yang diterima dari sejumlah 10 calon

b.      Prosentase yang diterima = 3/10*100%= 30%

c.       f(x)= p. qx-1 , x=1,2,3,...,10

f(5)=(0,3)(0,7)4=0.072

d.       E(x)=1/p=1/0,3=3,333

 

4.      Pada jam-jam sibuk, sangat sulit mendapat sambungan telepon hanya dengan satu kali usaha men-dial. Misalkan untuk mendapat sambungan pada jam sibuk peluangnya adalah 5%. Berapa peluang diperlukan 5 usaha agar sambungan berhasil?

Solusi:

x = 5 dan p = 0.05, diperoleh

P (X = 5) = g(5; 0.05) = (0.05)(0.95)4 = 0.041

5.      Seorang pemabuk pulang ke rumah. Dia memiliki 5 buah kunci pada gelang kunci yang selalu dibawanya. Dia memilih secara acak satu kunci dan mencoba membuka pintu dengan kunci itu sampai ditemukan kunci yang tepat. Misalkan dia terlalu mabuk sehingga sehingga mungkin saja memilih kunci yang berulang untuk dicoba. Berapa peluang dia sukses menemukan kunci yang tepat pada usaha ke-7?

Solusi:

x = 7, p = 1/5 dan q = 1 – 1/5 = 4/5

P(X = 7) = g(7; 1/5) = (1/5)(4/5)6 = 0.0524288

6.      Dalam suatu proses produksi diketahui bahwa rata-rata di antara 100 butir hasil produksi 1 yang cacat. Berapakah peluang bahwa setelah 5 butir yang diperiksa baru menemukan cacat pertama ?

Solusi :

Gunakan distribusi geometrik dengan x = 5 dan p = 0,01, maka diperoleh

g(5 ; 0,01)       = (0,01)(0,99)4

                        = 0,0096

7.    Dalam suatu proses produksi tertentu diketahui bahwa secara rata-rata, 1 dalam setiap 100 barang adalah cacat. Berapakah peluang bahwa barang kelima yang diperiksa merupakan barang cacat pertama yang ditemukan?

Solusi :

Ditanyakan peluang barang kelima yang diperiksa, maka x = 5 dan peluang mendapat cacat adalah 0.01. 

8.      Dalam suatu kotak terdapat 5 bola yang terdiri dari 2 bola Merah, 2 bola Biru dan 1 buah Putih.  Berapa peluang a). terambil 2 bola Merah, dari 4 kali  pengambilan yang dilakukan secara  acak dengan pemulihan? b). terambil 2 bola Merah, dari 4 kali  pengambilan yang dilakukan secara  acak tanpa pemulihan?

Solusi :

Soal a diselesaikan dengan Distribusi Peluang binomial :

                        p = 2/5 = 0.40              n = 4                x = 2

                        b (2; 4,0.40) = 0.16 (lihat Tabel atau gunakan rumus Binomial)

 

Soal b diselesaikan dengan Distribusi Peluang Hipergeometrik

                        N = 5               n = 4                k = 2                x = 2

                        N-k = 3            n-x=2

                        h(2 ; 5 ; 4,2) =

9.      Dari pengiriman sebanyak 1.000 riem kertas koran berat 60 gram diketahui bahwa rata-rata tiap riemnya terisi dengan 450 lembar dengan deviasi standar sebesar 10 lembar. Jika distribusi jumlah kertas per riemtersebut dapat didekati dengan kurva normal, berapa persen dari riem kertas diatas terisi dengan 455 lembar atau lebih ?

Dalam soal diatas, Ux = 450 dan Ox = 10 sedangkan yang kita ingin ketahui ialah p(X ≥ 455). Pengubah variabel normal 455 kedalam variabel standar memperoleh

Description: Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhryFGWWWWeNQ8yUEgTqYx9w0xqUTBSr8EplY-0Ip75CJ-S9GWe46V4Hdo_bubi50KZB252ojhvkTVlGwZ0fO-2YIo23Sg6bcueNk1duKhXzU5hufJN0MZj1Zn2U9W8RZY-he17iriQvfB2/s1600/turang.jpg

Karena f(0,50) = 0,6915, maka p(Z ≥ 0,50) = 1 – 0,6915 = 0,3085 atau 30,85 persen. Jelas bahwa 30,85 persen dari riem kertas diatas terisi dengan 455 lembar atau lebih.

10.   Bila X merupakan variabel random yang memiliki distribusi normal dengan rata-rata Ux = 24 dan deviasi standar Ox = 12, berapakah probabilitas 17,4< X < 58,8 ?

Pengubahan variabel normal 17,4 dan 58,8 masing-masing kedalam variabel standar memperoleh

Jika probabilitas diatas dihitung dengan bantuan table distribusi normal kumulatif, maka diperoleh hasil

p(17,4 ) < X < 58,8 ) = p(-0,55 < Z < 2,90)

                        = F(2,90) – F(-0,55)

                         = 0,9981 – 0,2912

                        = 0,7069

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

Kesimpulan

Distribusi binomial negatif  mewakili sebuah percobaan secara acak, dimana percobaannya terdiri atas dua peristiwa yaitu sukses atau gagal, percobaan diulang beberapa kali sampai  banyaknya usaha yang berakhir tepat pada sukses ke k, diberikan oleh

Distribusi geometrik mewakili sebuah percobaan secara acak, dimana percobaannya terdiri atas dua peristiwa yaitu sukses atau gagal, percobaan diulang beberapa kali sampai peristiwa sukses terjadi pertama kali, diberikan oleh , dimana   ,  dan  adalah parameter (probabilitas sukses dan gagal). peluang terjadinya peristiwa sukses dan gagal pada setiap pengulangan bersifat tetap serta pengulangan eksperimen bersifat bebas.


 

DAFTAR PUSTAKA

 

Ridha, Rasyid.2011.Latihan dan Pembahasan Soal Distribusi Peluang Diskrit.Jakarta: STIS

Walpole, Ronald E.1995.Ilmu Peluang dan Statiska untuk Insyinyur dan Ilmuwan.Bandung: ITB


Komentar

Postingan populer dari blog ini

www.abah.co.id : Senjata Tajam untuk Menebas Hambatan dalam Marketing Online