Juara I Lomba Esai Ilmiah di UGM - yang Mau Juara Lomba Esai Harus Baca ini!!

Waktu itu, tahun 2017, di YuJiEm alias UGM lagi ada lomba esai islami gitu guys, namanya BioIslamic Fair. Waktu itu berturut-turut menang dari tahun 2016 dan 2017. Pas tahun 2016 Juara 3, eh Alhamdulillah Tahun 2017nya jadi juara 1. Yeyyyy.. Aku share hasil tulisanku disini yaaa.. ini aku share yang hasil lomba tahun 2017 guys! Temanya waktu itu adalah "The Truth of Islam : Genggam Ilmuku, Rengkuh Hijrahku". Enjoyyyyy yaaaa gaisss.. Oh iya, jangan lupa do'ain aku juga ya ;')

SubTema : Gaya Hidup

EDIJRA (Every Day is My Hijrah) : Prinsip Muslim untuk Istiqomah dalam Memuhasabah dan Menghijrahkan diri menuju Keridaan Illahi

“Hijrah” menjadi istilah yang sering digunakan oleh “aktivis” media sosial untuk menyebutkan suatu perubahan diri, dari yang semula “buruk” menjadi lebih baik, yaitu suatu istilah yang “diadopsi” dari perpindahan pusat dakwah Rasulullah SAW dari Makkah menuju Madinah. Akan tetapi, hijrah ternyata bukan merupakan suatu proses yang mudah, karena sebagian besar orang yang telah memulai berhijrah harus mengalami kegagalan akibat tidak mampu bertahan (red: istiqomah) dalam perjalanan hijrahnya. Aktris Vitalia Sesha yang kembali membuka jilbab, misalnya. Padahal mulai Agustus 2016, ia telah memutuskan untuk mengenakan jilbab dan menutup akun instagram yang menampilkan foto-foto tak berhijabnya.[1] Meskipun begitu, tak sedikit pula orang yang mampu istiqomah di atas jalan tersebut, hingga kemudian Allah SWT meridai dan memberikan pertolongan kepadanya. Rasulullah SAW misalnya, ketika beliau berhijrah ke Madinah agar Islam semakin kuat, orang-orang kafir berbondong – bondong menghalangi dan membunuh beliau, agar perjalanan hijrahnya tak jadi dilakukan. Akan tetapi, Allah SWT menolong dengan cara membuat tertidur pemuda-pemuda gagah perkasa yang telah disiapkan kaum kafir quraisy untuk mengepung dan membunuh beliau; laba-laba yang membuat sarang di mulut gua sehingga orang kafir tidak mengetahui bahwa Rasulullah dan sahabatnya bersembunyi di dalam gua dan sebagainya.[2] Melihat perjalanan Rasul tersebut, maka seorang muslim hendaknya percaya bahwa Allah SWT akan terus memberikan pertolongan atas kesulitan yang dihadapi hambaNya yang berhijrah demi mendapatkan KeridhaanNya.[3]

Jika keyakinan telah diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah memulai hijrah dan tetap istiqomah di atas jalan hijrah tersebut. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan memegang dan menerapkan prinsip EDIJRA (Every Day is My Hijrah), yaitu suatu prinsip untuk terus memperbarui semangat berhijrah dan memuhasabah proses hijrah yang telah dilakukan, sehingga akan muncul semangat untuk terus memperbaiki diri menjadi lebih baik. Sebagaimana proses evaluasi di sekolah, maka dengan adanya muhasabah, perjalanan hijrah akan menjadi lebih bermakna, semangat untuk hijrah meningkat, serta akan mengetahui hingga sejauh mana proses hijrah tersebut telah dilakukan. Akhirnya, hal – hal yang baik dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan, sementara hal – hal yang buruk dapat segera dihentikan dan diganti dengan perbuatan yang sesuai dengan tuntunan Allah SWT dan rasulNya.[4]

Adanya prinsip EDIJRA atau prinsip untuk terus berhijrah menjadi lebih baik pada setiap harinya, merupakan suatu prinsip yang dibangun atas firman Allah SWT pada surat Al-Ashr tentang bagaimana berartinya waktu, sehingga orang yang tidak menggunakannya untuk beriman; mengerjakan amal sholih; saling menasehati dalam kebenaran; dan saling menasehati agar menatapi kesabaran, mereka akan menjadi orang yang merugi.[5] Hal ini berarti hijrah tidak hanya dilakukan oleh mereka yang non islam menjadi islam, dari yang belum berjilbab menjadi berjilbab dan sebagainya, tetapi dilakukan oleh seluruh umat muslim tanpa terkecuali, yaitu dengan cara sedikit demi sedikit memperbaiki diri dan terus istiqomah pada setiap harinya.

Hal tersebut dilakukan dengan cara mengevaluasi atau memuhasabah diri, sesaat sebelum tidur. Hal ini dapat dilakukan dengan menuliskannya pada suatu tabel evaluasi, sebagaimana diperlihatkan pada “Gambar 1”, yaitu dengan menuliskan kesalahan – kesalahan yang dilakukan pada hari tersebut dan langkah perbaikan yang akan dilakukan esok hari. Lembar evaluasi tersebut akan dibuka kembali, yaitu saat sebelum tidur di hari selanjutnya. Jika berhasil, maka dapat dituliskan “Alhamdulillah”, sementara jika belum, maka dituliskan “Aku akan berusaha lebih keras!”. Artinya, hal – hal yang belum berhasil ini akan menjadi target yang akan dicapai pada hari selanjutnya, dan begitu seterusnya. Sementara hal-hal yang telah berhasil, akan tetap dilaksanakan, yaitu dengan cara membuka kembali lembar-lembar evaluasi tersebut pada hari – hari selanjutnya, dengan tujuan agar hal baik tersebut dapat terus dilakukan, hingga pada akhirnya menjadi suatu kebiasaan yang dapat diistoqomahkan, walaupun pada awalnya harus melalui “pemaksaan”.

Gambar 1. Contoh tabel perbaikan diri yang harus diisi dan direnungkan setiap malamnya

            Proses EDIJRA hendaknya dilakukan oleh setiap muslim, tanpa pandang bulu, dimana hijrah tersebut mencakup seluruh aspek hubungan, sebagaimana ditunjukkan dalam grafik berikut.


Pertama
, hubungan dengan Allah SWT. Tujuan hidup manusia pada dasarnya hanyalah untuk beribadah kepada Allah SWT, sehingga segala sesuatu hendaknya diniatkan untuk beribadah kepada Allah SWT dan mencari ridaNya. Jika Allah telah rida, maka pertolongan akan suatu kesusahan dan pengabulan akan suatu doa akan lebih mudah didapatkan. Kedua, Diri sendiri. Perhatian terhadap diri sendiri, seperti makan, istirahat, siraman rohani dan sebagainya, juga harus selalu diperbaiki, sehingga nantinya mampu melakukan perbaikan. Jika tubuh dalam keadaan vit, maka kebaikan seberat apapun akan ringan untuk dilakukan. Ketiga, Sesama hidup. Hubungan kepada orang tua, saudara, tetangga dan sebagainya, harus diperbaiki, seperti dengan lebih berbakti, lebih menghormati dan menyayangi, saling memberikan salam, dan sebagainya. Jika diperlakukan secara baik, maka orang lain tentu akan melakukan hal yang serupa, atau bahkan jauh lebih baik, sehingga akan terjalin interaksi yang saling menguntungkan antar keduanya. Selain itu, kepada makhluk Allah SWT yang lain, seperti hewan, tumbuhan maupun lingkungan sekitar, seorang muslim harus merawatnya dengan baik, mengingat posisinya adalah sabagai khalifah di bumi, sehingga alam juga akan memberikan hasil produksinya yang berupa umbi; bunga; maupun buah, serta tercipta lingkungan yang sejuk, sehat dan bebas polusi. Keempat, pekerjaan. Pekerjaan adalah sesuatu yang melekat pada diri, sehingga baik tidaknya diri kita sebagian besar ditentukan oleh pekerjaan yang saat ini kita tekuni. Sehingga apapun pekerjaannya, seseorang harus berusaha memberikan yang terbaik, seperti pejabat yang tidak mau kembali korupsi, guru yang berusaha mempraktikkan metode mengajar yang mudah dipahami siswa, ibu rumah tangga yang terus memperbaiki cara mendidik anaknya, dan sebagainya. Jika semua profesi melakukan hal tersebut, maka akan tercipta keadilan, ketentraman, hasil pekerjaan yang memuaskan, dan segala sesuatu yang ditempatkan sebagaimana mestinya.

            Singkatnya, EDIJRA adalah prinsip yang harus dimiliki oleh seorang muslim untuk istiqomah dalam memuhasabah dan menghijrahkan diri menjadi lebih baik, sehingga akan mendapatkan ridha Allah dan berbagai manfaat lainnya.


 

Daftar Pustaka

Abdullah, bin Muhammad bin ‘Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh diterjemahkan oleh Abdul Ghoffar dan Abu Ihsan Al-Atari. 2010. Tafsir Ibnu Katsir Jilid 10. Jakarta: Pustaka Imam Syafi’i.

Amin, Muhammad Rusli. 2010. Hijrah : Rahasia Sukses Rasulullah. Jakarta: Al-Mawardi Prima Press.

Fantastik, Fatan. 2011. Ujian Sukses tanpa Stress. Yogyakarta. Pro-U Media.

Sushmita, Chelin Indra. 2017. Lepas Jilbab, Vitalia Sesha Kembali Tampil Seksi. Dalam http://m.solopos.com/ 2017/04/26/sensasi-artis- lepas- jilbab- vitalia-sesha-kembali-tampil-seksi-812584 diakses pada 17 Agustus 2017 pukul 09.00 WIB



[1] Chelin Indra Sushmita. 2017. Lepas Jilbab, Vitalia Sesha Kembali Tampil Seksi. Dalam http://m.solopos.com/ 2017/04/26/sensasi-artis- lepas- jilbab- vitalia-sesha-kembali-tampil-seksi-812584

[2] Muhammad Rusli Amin. 2010. Hijrah : Rahasia Sukses Rasulullah. Jakarta: Al-Mawardi Prima Press.

[3] Ibid

[4] Fatan Fantastik. 2011. Ujian Sukses tanpa Stress. Yogyakarta. Pro-U Media.

[5] ‘Abdullah bin Muhammad bin ‘Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh diterjemahkan oleh Abdul Ghoffar dan Abu Ihsan Al-Atari. 2010. Tafsir Ibnu Katsir Jilid 10. Jakarta: Pustaka Imam Syafi’i.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH DISTRIBUSI BINOMIAL NEGATIF DAN GEOMERIK

www.abah.co.id : Senjata Tajam untuk Menebas Hambatan dalam Marketing Online