Angket dan Kisi-Kisi Angket Motivasi Siswa “Motivasi Siswa dalam Menjaga Lingkungan”

 Kisi-Kisi Angket “Motivasi Siswa dalam Menjaga Lingkungan”

No.	Indikator	Nomor Angket
		Positif	Negatif
1.	Siswa menjaga lingkungan sekolah agar senantiasa bersih, sehat, rapi dan indah.	1, 8, 35, 6, 14, 4, 45.	5, 11, 20, 24, 12, 22.
2.	Siswa menjaga lingkungan tempat tinggalnya agar tidak terkena banyak pencemaran lingkungan.	16, 13, 18, 7, 21, 50.	29, 38, 25, 42.
3.	Siswa melakukan suatu usaha untuk mengurangi pencemaran lingkungan.	32, 26, 10, 28, 34, 46, 47.	3, 33, 36, 41, 44.
4.	Siswa mengingatkan/memberikan sanksi kecil kepada teman – temannya yang melakukan pencemaran lingkungan.	9, 19, 31.	15, 23, 48.
5.	Siswa memberikan apresiasi kepada temannya yang melakukan usaha pengurangan pencemaran lingkungan.	2, 30, 39, 43.	17, 27, 37, 40, 49.

Lembar Angket “Motivasi Siswa dalam Menjaga Lingkungan”

Nama                           :

Kelas/No                     :

Petunjuk                      :

Alamat                        :

Tanggal Pengisian       :

1.      Mulailah mengerjakan dengan membaca Basmallah, dan akhiri dengan membaca hamdalah.

2.      Isilah identitas diri Anda.

3.      Isilah dengan jujur dan sesuai dengan kegiatan Anda sehari – hari, karena dalam pengisian angket ini tidak ada jawaban benar ataupun salah. Nilai dari angket ini juga tidak mempengaruhi nilai pelajaran IPA Anda.

4.      Berilah tanda centang (V) pada kolom yang sesuai dengan keadaan diri Anda, sesuai dengan pedoman berikut :

SL       : Jika kegiatan tersebut selalu Anda kerjakan.

SR       : Jika kegiatan tersebut sering Anda kerjakan, tetapi pernah tidak mengerjakan.

J           : Jika kegiatan tersebut jarang Anda kerjakan.

TP        : Jika kegiatan tersebut tidak pernah Anda kerjakan sama sekali.

No	Pernayataan	Jawaban
		SL	SR	J	TP
1.	Saya membuang sampah ke tempat sampah yang disediakan oleh sekolah.
2.	Saya dengan bangga memberitahukan hasil karya teman saya yang terbuat dari barang bekas kepada orang lain.
3.	Asap motor dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, tetapi saya tetap naik motor.
4.	Saya mengikuti kegiatan jum’at bersih (membersihkan lingkungan sekolah bersama) dengan senang hati.
5.	Jika sedang tergesa – gesa, saya membuang sampah tidak pada tempat sampah.
6.	Saya melaksanakan tugas piket sesuai jadwal piket.
7.	Saya membantu ibu membersihkan lingkungan rumah.
8.	Jika rumah saya dekat, maka saya akan pergi ke sekolah dengan bersepeda atau jalan kaki.
9.	Saya memarahi teman yang membuang sampah sembarangan.
10.	Saya tidak berbicara dengan keras (membentak) secara langsung di dekat telinga teman meskipun saya sedang marah.
11.	Saya membuang sampah di laci karena lebih praktis dan tidak dimarahi oleh guru.
12.	Saya memilih membaca buku di perpustakaan daripada mengikuti kegiatan jum’at bersih (membersihkan lingkungan sekolah bersama).
13.	Saya menggunakan kembali botol bekas air mineral sebagai wadah air minum.
14.	Saya menjaga kebersihan lingkungan kelas dan sekolah.
15.	Saat teman membuang sampah di sembarang tempat, saya membiarkannya.
16.	Saya tidak membuang sampah ke sungai/kali.
17.	Saya tidak suka dengan hasil karya teman yang terbuat dari barang bekas.
18.	Saya tidak membakar sampah.
19.	Saya memarahi teman yang berbicara terlalu keras secara langsung di dekat telinga saya.
20.	Untuk mengatasi kebosanan, saya makan permen karet dan membuang sisa permen di tempat duduk teman.
21.	Lingkungan rumah saya ditanami dengan banyak pepohonan dan bunga untuk mengurangi pencemaran udara.
22.	Saya selalu berangkat telat saat jadwal piket, sehingga saya tidak perlu membersihkan kelas.
23.	Saya membiarkan teman yang tidak piket dan ikut – ikutan untuk tidak melaksanakan piket bersamanya.
24.	Jika rumah saya dekat dengan sekolah, saya tetap mengendarai motor saat ke sekolah.
25.	Saya menebang pohon (yang belum terlalu tua) di sekitar rumah karena mengganggu.
26.	Saya menghias kelas dengan barang bekas, untuk mengurangi pencemaran tanah
27.	Saya mengucapkan “Karyamu jelek!” kepada teman yang membuat tugas karya seni dengan memanfaatkan barang bekas.
28.	Jika rumah saya dekat dengan kali, maka saya tetap tidak akan mebuang limbah detergen ke kali.
29.	Sampah di rumah menunpuk, sehingga saya membakar sampah tersebut.
30.	Saya mengucapkan “Bagus sekali karyanya. Kamu Hebat!” kepada teman yang bisa membuat karya dari barang bekas.
31.	Saya memarahi/mendenda teman yang tidak piket dan mengajak/menyuruhnya untuk segera membersihkan kelas.
32.	Saya ke sekolah naik sepeda/bis setelah mengetahui bahwa motor menimbulkan banyak polusi.
33.	Sampah plastik sulit dimusnahkan, tetapi saya tetap membuangnya secara sembarangan.
34.	Saya mengambil sampah yang bersebaran di area sekolah, meskipun sudah ada tukang kebun yang membersihkan.
35.	Saya lebih memilih naik bis/angkutan umum daripada sepeda motor.
36.	Saya malas saat disuruh/diberi tugas membuat hiasan kelas dari gelas plastik bekas air mineral.
37.	Saya mengejek teman yang berangkat ke sekolah dengan bersepeda.
38.	Saya membiarkan bekas botol minuman hanyut bersama air hujan.
39.	Saya memuji teman yang membersihkan kelas dengan sangat bersih.
40.	Saya mengucapkan “Dasar orang miskin!” kepada teman yang menggunakan botol bekas air mineral sebagai tempat minum.
41.	Saya tidak mau sekolah jika tidak dibelikan motor.
42.	Kali/sungai adalah tempat pembuangan yang paling saya sukai.
43.	Saya memuji teman yang bisa membuat bross dari kain perca/kain bekas.
44.	Saya menggunakan headset/earphone dan memutar MP3 dengan suara maksimal.
45.	Saya membuang sampah anorganik pada tempat sampah anorganik.
46.	Saya memiliki sepeda motor, tetapi saya berangkat sekolah dengan bersepeda.
47.	Jika orang tua saya memiliki sawah, maka saya akan membantu orang tua untuk bercocok tanam.
48.	Saya membiarkan teman membuang sampah di sungai.
49.	Saya mencela teman yang menggunakan bross dari kain bekas.
50.	Saya sangat senang ketika diajak masyarakat/remaja desa untuk membersihkan lingkungan desa.